Kesalahan umum dalam gaya dada seringkali menjadi hambatan utama bagi perenang untuk mencapai efisiensi dan kecepatan optimal. Mengidentifikasi dan mengatasi kesalahan-kesalahan ini adalah langkah krusial untuk meningkatkan performa dan menikmati pengalaman renang yang lebih lancar. Banyak perenang, baik pemula maupun yang lebih berpengalaman, tanpa sadar melakukan gerakan yang justru menciptakan hambatan air atau membuang-buang energi.
Salah satu kesalahan umum yang paling sering terjadi adalah lutut yang melebar terlalu jauh saat tendangan kaki (frog kick). Ini menciptakan drag yang signifikan, seolah-olah Anda menarik rem air. Untuk mengatasi ini, fokuslah untuk menjaga lutut tetap relatif dekat dengan garis tengah tubuh saat menarik tumit ke bokong. Dorongan harus datang dari bagian dalam telapak kaki dan betis, bukan dari lutut yang membuka lebar. Latihan dengan pull buoy di antara lutut bisa membantu melatih keselarasan ini.
Kesalahan umum berikutnya adalah mengangkat kepala terlalu tinggi saat bernapas. Ini menyebabkan pinggul tenggelam, merusak posisi streamline tubuh, dan meningkatkan hambatan. Untuk mengatasinya, usahakan hanya mengangkat wajah seperlunya untuk menghirup udara. Jaga pandangan tetap ke depan atau sedikit ke bawah. Kemudian, segera masukkan kembali kepala saat lengan memanjang ke depan. Latihan drill pernapasan yang fokus pada elevasi minimal kepala dan sinkronisasi dengan gerakan lengan sangat membantu. Ini kunci efisiensi.
Ketidaksesuaian waktu antara tarikan lengan dan tendangan kaki juga merupakan kesalahan umum yang menghambat efisiensi. Perenang seringkali memulai tendangan terlalu cepat atau terlalu lambat dari tarikan lengan, menyebabkan gerakan terputus-putus. Untuk mengatasi ini, fokus pada timing yang mulus: lengan mendorong keluar, lalu kaki bersiap, lengan menarik masuk bersamaan dengan kaki mendorong keluar, dan diakhiri dengan fase meluncur yang panjang. Fase meluncur adalah elemen vital yang sering diabaikan. Kesalahan lain termasuk tarikan lengan yang terlalu dangkal atau terlalu dalam, atau pergelangan kaki yang tidak ditekuk (flexed) saat menendang. Setiap kesalahan ini dapat mengurangi dorongan dan efisiensi. Dengan secara sistematis mengidentifikasi dan mengatasi kesalahan umum ini melalui drill dan feedback, perenang dapat secara drastis meningkatkan efisiensi gaya dada mereka, menghasilkan renang yang lebih cepat, lebih jauh, dan jauh lebih hemat energi.